Pages/Halaman:
SAFAHAD - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menasihati Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai buka suara terkait kekalahannya di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Ahok mengaku dalam berpolitik, dirinya kerap dizalimi.
“Makanya saya jawab di pengadilan kalau kalian mendzolimi saya, maka Allah akan mempermalukan kalian satu persatu. Saya punya pengalaman orang yang ngerjain saya berpolitik. Dari yang stroke sampai mati banyak. Saya bisa hitung orang-orang itu,” beber Ahok.
Fahri memberi nasihat terhadap Ahok untuk tidak mempersonalisasi pihak-pihak yang disebut telah menzaliminya.
“Dia bilang yang mendzalimi dia ada yang stroke, lalu meninggal. Nanti orang bilang dia cerai, keluarganya berantakan kan repot. Jangan dipersonalisasi, nggak boleh dipersonalisasi,” ujar Fahri saat dijumpai fajar.co.id di Gedung Graha Pena, Makassar, Sabtu (7/5/2022).
Lebih lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengulang, dalam menghadapi kezaliman baiknya Ahok berbesar hati, karena kezaliman adalah bagian dari konsekuensi perjuangan.
“Kalau kita menghadapi kezaliman jangan dipersonalisasi tapi diperbesar bahwa itu adalah bagian dari konsekuensi perjuangan. Sebab kalau dia personalisasi nanti orang mempersonalisasi banget,” katanya lebih lanjut.
Ia mencontohkan saat rumah tangga Ahok dan Veronica Tan berakhir karena diduga disebabkan sang istri disebut selingkuh dengan pria lain.
“Misalnya (ada yang bilang) istrinya direbut orang gitu-gitu kan kacau jadinya. Bisa berbalik ke dirinya. Jadi sebaiknya jangan mempersonalisasi. Itu nasihat untuk Ahok,” pungkas Fahri.
Seperti diketahui, pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot lolos ke putaran kedua melawan pasangan Anies-Sandi. Sementara pasangan Agus-Sylvi tersingkir di putaran pertama.
Namun, Ahok yang merupakan incumbent kalah di putaran kedua. Selanjutnya, Ahok menjalani sidang kasus penistaan agama.Dia divonis 2 tahun penjara dan harus mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua.
Saat mendekam di penjara, Ahok menggugat cerai Veronica Tan ke Pengadilan Negara Jakarta Utara pada Jumat, 5 Januari 2020.
Gugatan cerai itu dilayangkan Ahok karena dugaan perselingkuhan sang istri yang telah memberinya tiga orang anak dengan seorang pria yang disebut sebagai ‘good friend’.[dra/fajar]
Lihat Juga
Lihat Juga