SAFAHAD - Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati membalas pernyataan Komisaris
PT Pelni Dede Budhyarto soal pelaksanaan Salat Idulfitri di Jakarta Internasional Stadion (
JIS).
Tatak mengaku heran dengan sikap pegiat media sosial itu yang hanya mempermasalahkan penggunaan izin JIS untuk Salat Ied.
Padahal dalam beberapa kesempatan, Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan juga memberikan izin penggunaan fasilitas publik untuk kegiatan agama lainnya.
“Pemprov DKI mengijinkan fasilitas umum dipakai utk perayaan keagamaan. Sebelumnya Cristmas Carol diselenggarakan di beberapa ruas trotoar Jakarta. Barongsay diselenggarakan di Thamrin 10. Festival Telur Paskah di Lapangan Banteng. Kenapa hanya Sholat Ied di JIS, yg Anda kritik?,” kata Tatak dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Senin (2/5/2022).
Sebelumnya,
Dede Budhyarto menyoroti penggunaan Jakarta International Stadium untuk Salat Idulfitri 1443 Hijriah. Menurut Dede, acara yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu sarat muatan politis.
“Untuk jualan politik indentitas yang akan digunakan ketika Anies Baswedan mencalonkan presiden, maka JIS digunakan untuk Salat Idulfitri,” kata Kang Dede di akun Twitter @kangdede78 dikutip pada Senin (2/5/2022).
“Kalau pakai area Monas identik dengan gerombolan radikalis,” sambungnya.
Menurut Dede, biasanya Salat Idulfitri warga DKI Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal. Namun baru kali ini Salat Idulfitri digelar di stadion.
“Padahal dari zaman baheula (dahulu) Salat Idulfitri warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,” ujarnya.[msn/fajar]