SAFAHAD - Pengamat politik
Rocky Gerung menilai jualan kampanye
Ganjar Pranowo cuma soal
radikalisme dan intoleransi. Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam wawancara eksklusif bersama Hersubeno Arief di YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (7/5/2022).
Menurutnya, Jokowi ingin mengasuh seseorang untuk menjadi penggantinya. “Yang ada di depan mata kita hanya Ganjar. Kita ingin Ganjar itu jadi pemimpin yang ada etika, ada intelektualitas. Tapi kalau kita lihat kampanye Ganjar itu cuma soal radikalisme, intoleransi,” bebernya.
Menurutnya, bagaimana isi pikiran masa depan kita kalau hanya menakuti-nakuti. “Gimana isi pikiran masa depan kita cuman nakut-nakutin rakyat?,” jelasnya.
Sementara itu, kata Rocky, pesaing Ganjar, Anies Baswedan, sudah beredar di luar negeri itu. “Seluruh kegiatan dia di Jakarta kemarin disorot oleh internasional,” bebernya.
Dia menjelaskan, apapun keterangannya tetap Anies bisa melampaui kemampuan konseptual dibandingkan dengan Ganjar yang diolok-olok orang sebagai “Jokowi kecil”.
“Dia (Ganjar, red) hanya bikin isu saja. Lain kalau dia bilang, saya
Ganjar Pranowo ingin bertanggung jawab terhadap
kemiskinan yang diakibatkan oleh policy saya selama lima tahun ini atau sepuluh tahun bahkan,” bebernya.
Rocky Gerung merinci, Jateng jadi provinsi yang
kemiskinannya meningkat dengan jumlah kabupatennya yang miskin naik lima kali lipat.
“Nah itu sebetulnya sumber
radikalisme. Kan
kemiskinan itu sumber radikalisme. Siapa yang buat kebijakan itu? Yah Ganjar yang bikin. Sekarang dia mau ceramahin penduduk Jawa Tengah dengan radikalisme. Loh Anda sendiri yang mesti perbaiki kemiskinan supaya radikalisme tidak tumbuh. Ini menentang kebijakan sendiri,” ungkap Rocky Gerung.
Menurutnya, kemiskinan di Jateng semakin bertambah sesuai data di statistik, bahwa Ganjar gagal memberantas kemiskinan.
[FAJAR]