Pages/Halaman:
ilustrasi/Net
SAFAHAD - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani baru saja mengumumkan kerugian yang dialami oleh Pertamina dan juga PLN.
Muslim Arbi juga menyoroti Menteri Keuangan Sri Mulyani karena tidak mengumumkan alasan dibalik nilai kerugian yang bisa mencapai ribuan triliun rupiah tersebut.
Sebab jika utang negara semakin menumpuk, pasti nantinya beban tersebut akan dipikul oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Kenapa rugi puluhan T? Jika rugi terus, berarti negara ini sudah bangkrut keuangannya. Demikian juga utang menumpuk, dan beban utang itu pasti rakyat yang tanggung,” tuturnya.
Selama ini pemerintah juga tidak pernah mengumumkan soal aliran utang Indonesia.
“Ke mana utang-utang itu dibelanjakan, rakyat tidak diberitahu. Utang pemerintah mengalir ke mana,“ ungkap Muslim Arbi.
Sebagai informasi, Pada tanggal 19 Mei 2022 Sri Mulyani mengumumkan bahwa Pertamina dan PLN mengalami kerugian. Kerugian yang diperoleh oleh PLN sebesar Rp71 triliun sedangkan kerugian Pertamina mencapai Rp191 triliun.[Terkini]
Lihat Juga
Lihat Juga