SAFAHAD - Postingan Twitter Divisi Humas
Polri yang memberi ucapan terima kasih kepada Presiden, atas dibukanya kembali
Ekspor CPO memantik reaksi berbagai kalangan.
Meski postingan itu telah dihapus, sejumlah netizen telah menscreen shoot sehingga meninggalkan jejak digital.
Anggota DPD RI, Abd Rachman Thaha (ART) ikut mempertanyakan maksud dan tujuan postingan divisi Humas Mabes
Polri tersebut. Lantaran memberikan ucapan terima kasih kepada Presiden Ir
Joko Widodo terhadap kebijakan pemerintah yang telah membuka kembali Ekspor minyak CPO.
“Disisi lain kita ketahui kelangkaan minyak goreng kemarin sangat luar biasa dimana masyarakat sangat membutuhkan, terkait masalah migor kita ketahui pelaku yang terlibat dalam pusaran tersebut telah di tetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung,” beber ART.
Karenanya ia mempertanyakan kepada Kapolri agar segera meluruskan masalah postingan yang telah di terbitkan oleh akun resmi yang dikelola Humas Polri tersebut.
Baginya, walaupun telah dihapus tapi para nitizen telah mengcapture postingan ucapan tersebut yang bisa berdampak penilaian dan tanda tanya terhadap institusi Polri.
“Ada apa dengan postingan tersebut?. Apa hubungannya
Ekspor CPO sama
Polri?” bebernya.
Sekedar diketahui, kasus kelangkaan minyak goreng yang menjadi muasal pelarangan ekspor CPO telah menjerat sejumla tersangka di antaranya dari Kementerian Perdagangan dan unsur pengusaha kakap di tanah air.
[Fajar]