Pages/Halaman:
Apakah Boleh Puasa Asyura Dilakukan Tanpa Didahului Puasa Tasua?/Net
SAFAHAD - Di bulan Muharram, ada berbagai amalan yang bisa mendatangkan pahala jika dikerjakan. Salah satu amalan yang dianjurkan yakni melaksanakan puasa Tasua dan Asyura atau puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram.
و) يوم (عاشوراء) وهو عاشر المحرم لأنه يكفر السنة الماضية كما في مسلم (وتاسوعاء) وهو تاسعه لخبر مسلم لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع فمات قبله والحكمة مخالفة اليهود ومن ثم سن لمن لم يصمه صوم الحادي عشر بل إن صامه لخبر فيه
Artinya: "[Disunahkan] puasa hari Asyura, yaitu hari 10 Muharram karena dapat menutup dosa setahun lalu sebagai hadits riwayat Imam Muslim. [Disunahkan] juga puasa Tasua, yaitu hari 9 Muharram sebagai hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasua."
Jadi bolehkan bolehkah puasa Asyura tanpa puasa Tasua?
Meski demikian, sebagaimana dijelaskan dalam mazhab Syafi'i, puasa Asyura saja tanpa diiringi puasa sehari sebelum dan sesudahnya tetap tidak masalah.
Meski demikian, bukan berarti amalan Asyura yang dilakukan umat Muslim sama dengan yang dilakukan kaum Yahudi. Muslim yang mengamalkan puasa Asyura saja sudah bagus dan puasa sebelum serta sesudahnya atau puasa Tashua hanya bersifat menyempurnakan saja.
Puasa di tanggal 9 dan 11 Muharram yang kemudian dikenal dengan sebutan puasa Tasua memang dianjurkan. Ini dilakukan agar puasa pada 10 Muharram atau puasa Asyura berbeda dengan kegiatan yang dilakukan kaum Yahudi.
وفي الأم لا بأس أن يفرده (أي لا بأس أن يصوم العاشر وحده
Artinya: "(Di dalam kitab Al-Umm, tak masalah hanya mengamalkan puasa Asyura saja) maksudnya, agama tidak mempermasalahkan orang yang hanya berpuasa 10 Muharram saja (tanpa diiringi dengan puasa sehari sebelum dan sesudahnya)."
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: CNN Indonesia
Lihat Juga
Lihat Juga