-->

Notification


×

Iklan

Iklan

Kategori Pilihan

Keutamaan Surat An Nas, Bacaan dan Artinya

Tayang: Sabtu, 13 Agustus 2022 | 16.32 WIB
Tayangan Last Updated 2022-08-13T09:39:09Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
SAFAHAD - Surat An-Nas merupakan surat ke-114 yang terdiri dari enam ayat. Surat ini turun di Makkah, atau disebut sebagai makiyah.
ilustrasi Al Qur'an (laborblog.my.id)
SAFAHAD - Surat An-Nas merupakan surat ke-114 yang terdiri dari enam ayat. Surat ini turun di Makkah, atau disebut sebagai makiyah. Bersama dengan Al-Ikhlas dan Surat Al-Falaq surat ini sering dibacakan imam saat rekaat kedua salat berjemaah maupun orang yang salat sendirian.

Pilihan ini masuk akal karena surat-surat ini pendek. Surat ini juga sering dibacakan saat rekaat kedua salat tarawih, maupun witir. Di salat witir, dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW membacakan tiga surat ini sekaligus di rekaat ketiga.

Surat Al-Falaq dan surat An-Nas juga sering dibaca saat hendak tidur. Sebab, kedua surat ini merupakan surat Al-Mu'awwidzatain atau surat yang melindungi.

Karena itu, umat Islam sering membacanya sebagai doa agar terlindung dari gangguan jin maupun manusia. Surat Al-Mu'awwidzatain ini dibaca untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Keutamaan Surat Al-Mu'awwidzatain
Mengutip berbagai sumber, surat Al-Mu'awwidzatain, termasuk An-Nas memiliki berbagai keutamaan. Berikut adalah keutamaannya.

Pertama, Al-Mu'awwidzatain adalah sebaik-baiknya surat untuk mendapatkan perlindungan Allah dari gangguan jin dan manusia. Asma' binti Abu Bakar Ash-Shiddiq meriwayatkan bahwa barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas sebanyak 7 kali usai shalat Jum'at dan dibaca di tempat duduknya, maka ia mendapat perlindungan hingga Jum'at berikutnya.

Selanjutnya Kedua, membaca Al-Mu'awwidzatain ketika akan tidur dan ketika bangun tidur...
Kedua, membaca Al-Mu'awwidzatain ketika akan tidur dan ketika bangun tidur. Hal ini tertera dalam hadis bahwa setiap muslim harus membaca setiap malam. Salah satunya diriwayatkan oleh sahabat Nabi, Uqbah bin Amir. Rasulullah berpesan

يَاعُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ أَلآ أُعَلِّمُكَ سُوَرًا مَاأُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَافِي الزَّبُوْرِ وَلَافِي الْإِنْجِيْلِ وَلَافِي الْفُرْقَانِ مِثْلَهُنَّ? لَايَأْتِيْ عَلَيْكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَاْتَهُنَّ فِيْهَا: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Artinya : Wahai Uqbah bin Amir, maukah aku ajarkan kepadamu beberapa surat (Al-Qur'an) yang tidak diturunkan dalam Taurat, Zabur, Injil, ataupun Al-Furqan (Al-Qur'an) yang serupa dengannya? Bacalah surat-surat tersebut pada setiap malam, yaitu Qul huwallahu ahad (Al-Ikhlas), Qul a'udzu bi rabbil falaq (Al-Falaq), dan Qul a'udzu bi rabbin nas (An-Nas).
Setelah itu, khususnya sebelum tidur, ia membacanya dan tidak meninggalkannya karena Rasulullah yang menyuruh Uqbah.

Ketiga, surat Al-Mu'awwidzatain dan Al-Ikhlas dibacakan kepada kepada orang sakit.
Ketika salah seorang keluarga sakit, maka Nabi meniupkan kepadanya dengan Al-Mu'awwidzatain. Begitu pula tatkala Nabi sakit, maka membacakan surat ini untuk dirinya Al-Mu'awwidzatain dan meniup tangannya serta mengusap pada organ yang sakit dengan tangannya.

Kisah lainnya dari Ali bin Abi Thalib yang melihat Rasulullah disengat oleh kalajengking saat melakukan salat malam. Nabi memukul hewan itu dengan sandal sampai mati.

Usai salat, Nabi meminta mengambilkan garam dan air yang diletakkan di dalam gelas. Lalu menyiramkannya ke atas jari yang tersengat, kemudian mengusapnya sembari membaca surat Al-Ikhlas dan Al-Mu'awwidzatain.

Selanjutnya, Bacaan Surat An-Nas dan Artinya...
Bacaan Surat An-Nas dan Artinya

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia.

مَلِكِ النَّاسِۙ
2. Raja manusia.

اِلٰهِ النَّاسِۙ
3. sembahan manusia.

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ 
6. dari (golongan) jin dan manusia.”.
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Lihat Artikel Islami Lainnya DISINI
Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Liputan6
Lihat Juga
Lihat Juga
dCrHb44.jpg Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga

×
Latest Update Update
CLOSE Ads