Pages/Halaman:
Presiden Jokowi bersama Andi Gani dan Said Iqbal usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9). Foto M Fathra/JPNN
SAFAHAD - Ibu kota Jakarta diguyur aksi demo di sejumlah titik. Aksi demo sejumlah elemen masyarakat dilakukan untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Terkait demo ya kita nanti mungkin dari pejabat terkait menerimanya, mungkin dari kepala staf kepresidenan, kita terima saja aspirasinya apa," katanya. Heru menegaskan jadwal kerja Presiden Jokowi sudah jauh-jauh hari ditetapkan di Istana Kepresidenan Bogor.
"Bahkan dari dua Minggu (sudah dijadwalkan di Bogor), lalu karena ada tamu negara hari Senin, kegiatan di sana terus Bapak Presiden lanjut Selasa untuk kegiatan di Bogor. Waktu kami jadwalkan di Bogor kan kami tidak tahu ada kenaikan BBM, ada demo kita tidak tahu," ungkap Heru.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah menanggapi rencana demo harga BBM tersebut. "Ya ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik," kata Presiden kepada wartawan di sela kegiatannya di Jakarta, Senin (5/9).
Per 3 September 2022, dilakukan penyesuaian harga BBM yaitu harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp Rp6.800 per liter; dan Pertamax non-subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter
3000 Personel Dikerahkan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, untuk mengawal aksi tersebut sekitar 3000 personel gabungan diturunkan. Personel gabungan yang diturunkan yakni terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan sejumlah elemen di depan gedung DPR pada Selasa, 6 September 2022.
"Untuk yang di DPR ini sekitar 3000 personel," ujarnya, Selasa, 6 September 2022. Ia menuturkan, pengawalan dilakukan untuk menjaga aktivitas masyarakat lainnya agar tidak terganggu.
"Kami akan melakukan pengawalan dan penjagaan oleh petugas dengan harapan bahwa konsep pengamanan yang kami siapkan dapat membantu kelancaran untuk penyampaian pendapat di muka umum dan aktivitas masyarakat lainnya juga tetap berjalan lancar baik itu pekerja maupun lainnya," tukasnya.
Diketahui, Sedikitnya 2.000 buruh bakal menggeruduk Gedung DPR/MPR/DPD. Ribuan massa buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sedikitnya 2.000 massa buruh yang tergabung dalam beberapa kelompok mulai terlihat mendatangi pintu masuk atau gerbang utama Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Pusat.
Pada pukul 10.40 WIB, terlihat buruh yang menggunakan seragam berwarna hitam nuansa merah itu berjalan kaki dari arah jalan layang (fly over) Senayan Jakarta Pusat ke arah pintu utama Gedung DPR RI.
Mereka berjalan hingga menutupi hampir seluruh sisi Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi. Alhasil, sebagian kendaraan yang melintas dialihkan ke jalur paling kanan hingga ke jalur bus TransJakarta.
Di saat yang sama, petugas lalu lintas tengah mengawasi ratusan buruh yang sedang berjalan itu. Hingga berita ini dilaporkan, mereka berjalan kaki dengan tertib dan kondusif.
Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Fajar
Lihat Juga
Lihat Juga