Pages/Halaman:
ilustrasi. (Foto: Luthfy Syahban/Tim Infografis/Detik.com)
SAFAHAD - Beberapa hari terakhir, resesi ramai diperbincangkan masyarakat luas. Hal ini tak terlepas dari peringatan kemungkinan terjadinya resesi global tahun depan.
Menurut Forbes, resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.
Penyebab resesi Terdapat lebih dari satu cara untuk memulai resesi, dari guncangan ekonomi secara tiba-tiba hingga dampak dari inflasi tak terkendali. Beberapa pendorong utama resesi antara lain:
- Guncangan ekonomi secara tiba-tiba
Selain itu, kejutan ekonomi tiba-tiba seperti wabah virus Covid-19 yang terjadi telah mematikan ekonomi di seluruh dunia.
- Hutang berlebihan
- Terlalu banyak inflasi
Selanjutnya, Pengaruh resesi...
Guncangan eknomi bisa menimbulkan kerugian finansial yang serius. Sebagai contoh, pada 1970-an, OPEC memotong pasokan minyak ke AS tanpa peringatan yang menyebabkan resesi.
Saat seseorang atau bisnis memiliki terlalu banyak utang, biaya pembayaran utang bisa meningkat ke titik di mana tak bisa lagi membayar tagihan.
Inflasi adalah tren kenaikan harga yang stabil dari waktu ke waktu. Inflasi bukan hal buruk, tapi inflasi secara berlebihan menjadi fenomena berbahaya. Bank sentral mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi menekan aktivitas ekonomi.
Pengaruh resesi
BBC menuliskan, beberapa orang mungkin akan mengalami kehilangan pekerjaan, lebih sulit untuk mendapatkan promosi, hingga sulit memperoleh kenaikan gaji untuk membantu mengatasi kenaikan harga.
Kendati begitu, biasanya pengaruh resesi ini tidak dirasakan oleh seluruh masyarakat dan memungkinkan peningkatan ketidaksetaraan. Resisi di dunia telah terjadi beberapa kali, dengan terakhir terjadi pada tahun 2022 yang berlangsung selama enam bulan. Resesi sebelumnya dimulai pada 2008 karena krisis keuangan yang berlangsung selama lima kuartal.
Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Kompas
Lihat Juga
Lihat Juga