Pages/Halaman:
Museum Ahmad Yani (Foto: Seysha Desnikia/Detik)
SAFAHAD - Museum Ahmad Yani juga dikenal sebagai Museum Sasmitaloka Jenderal Ahmad Yani. Tempat bersejarah ini terletak di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
Seperti dilansir akun Instagram @ahmadyanimuseum, Museum Ahmad Yani berlokasi di Jalan Lembang No. D58, Menteng, Jakarta Pusat. Di depan museum terdapat patung berseragam Angkatan Darat (AD). Tokohnya adalah Jenderal Ahmad Yani.
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani terbuka untuk umum. Museum ini mengingatkan pengunjung akan kediaman pribadi Jenderal Ahmad Yani. Di bawah ini adalah jam buka Museum Ahmad Yani.
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani dibangun antara tahun 1930 dan 1940 pada masa perkembangan kawasan Menteng dan Gondangdia. Awalnya, bangunan museum digunakan sebagai tempat tinggal pejabat maskapai swasta Belanda atau Eropa.
Tempat Tinggal Jenderal Ahmad Yani
Cincin
Kacamata
Keris
Tongkat komando
Replika pakaian tidur lengan pendek yang digunakan Ibu A. Yani untuk membersihkan lantai dari lumuran darah suaminya
Di bagian belakang rumah terdapat foto kenang-kenangan Jenderal Ahmad Yani, seperti:
Rekonstruksi penembakan dan penculikan Letjen Ahmad Yani
Koleksi foto-foto pengangkatan jenazah para Pahlawan Revolusi oleh KKO (Marinir) pada 4 Oktober 1965
Upacara pemakaman pada 5 Oktober 1965
Foto-foto keluarga Jenderal Ahmad Yani
Penyerahan Kota Magelang pada tahun 1949 dari Belanda diwakili Letkol van Santen kepada Letkol Ahmad Yani
Foto-foto perjalanan karier militer Ahmad Yani.
Selanjutnya, Penetapan Museum Ahmad Yani
Sebelum tempat tersebut menjadi museum, itu adalah rumah Jenderal Ahmad Yani dan keluarganya. Kamar tidur Letjen Ahmad Yani berisi beberapa benda bersejarah Panglima Angkatan Darat tersebut, di antaranya:
Penetapan Museum Ahmad Yani
Setelah tempat tersebut tidak lagi menjadi kediaman Jenderal Ahmad Yani, tempat tersebut menjadi museum sejarah untuk memperingati wafatnya Letnan Jenderal Ahmad Yani dalam peristiwa G30S-PKI.
Museum Ahmad Yani diresmikan sebagai tempat bersejarah pada tanggal 1 Oktober 1966 oleh Menpangad Mayjen Soeharto, setelah rumah dan isinya diserahkan kepada negara oleh Ibu A Yani dan putra-putrinya.
Editor: Abdul Hamid
Sumber: Detik
Lihat Juga
Lihat Juga