Pages/Halaman:
Anies Baswedan/Net
SAFAHAD - Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan mengajak masyarakat yang memiliki integritas, memiliki kompetensi, dan memiliki rekam jejak yang baik untuk masuk ke dunia politik.
"Jika kita ingin keputusan lebih baik, orang baik harus mau masuk ke politik. Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan, dan orang masalah masuk politik tidak dipermasalahkan, bangsa ini sedang mengalami masalah," papar Anies Baswedan.
Ditegaskan pula oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahwa orang yang tidak bermasalah masuk politik harus didukung, bukan justru dipermasalahkan.
"Kita sering kali komen buat apa Anda masuk politik, 'kan sudah ada karyanya. Justru saat ini kita sedang membutuhkan lebih banyak lagi jejak karyanya, idealisme, track record untuk masuk wilayah pengambil keputusan sehingga keputusan yang dikeluarkan untuk republik ini keputusan yang berkualitas," ucapnya.
Anies melihat bagaimana Partai NasDem mengundang pribadi untuk ikut berkontribusi dalam pengambilan keputusan, baik di kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
"Ketika saya mendapat undangan pada bulan Juni lalu menjadi calon yang dipertimbangkan, saya sampaikan itu merupakan sebuah kehormatan dan saya apresiasi. NasDem memberikan contoh kepada semua bahwa NasDem memikirkan kader bangsa," tutur Anies.
Oleh karena itu, ketika Partai NasDem mengundang orang-orang yang berkompeten dan memiliki integritas, menurut dia, sudah saatnya terlibat politik. Menurut dia, panggilan untuk terlibat politik adalah panggilan untuk menjalankan tugas-tugas di jalur yang penuh tantangan.
"Di Politik penuh dengan dengan tantangan, begitu pula sektor lainnya. Akan tetapi, justru saatnya kita mengembalikan muruah berada di wilayah pengambilan keputusan adalah jalan yang bisa dilakukan dengan cara terhormat," katanya.
Ia melanjutkan, "Maka, perlu dijaga dengan terhormat. Panggilan ikut dalam sebuah proses politik adalah panggilan untuk mengurus negara dan bila itu dijalankan dengan cara terhormat. Maka, kita akan mendapatkan kehormatan. Bila itu tuntas dikerjakan, keluar dengan dihormati. Itulah proses politik."
Kontributor: Abdul Hamid
Sumber: Antaranews
Lihat Juga
Lihat Juga