-->

Notification


×

Iklan

Iklan

Kategori Pilihan

Mengenal Sekilas Ali Haji bin Raja Haji yang Jadi Google Doodle Today

Tayang: Sabtu, 05 November 2022 | 03.12 WIB
Tayangan Last Updated 2022-11-04T20:12:54Z

Pages/Halaman:
Ikuti konten terbaru dan menarik lainnya di:
  • Facebook:
  • YouTube:
  • Google News:
  • X/Twitter:
  • Instagram:
  • TikTok:
  • WhatsApp Channel:
  • Telegram Channel:
  • Bantu SAFAHAD NEWS Anti Hoaks via WhatsApp
    SAFAHAD - Hari ini, Sabtu, 5 November 2022, Google mengenang seorang pria hebat, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, dengan sebuah Doodle di situsnya. siapa beliau?.
    Tangkapan layar Pahlawan Nasional Raja Ali Haji yang Jadi Google Doodle Today di laman Google.
    SAFAHAD - Hari ini, Sabtu, 5 November 2022, Google mengenang seorang pria hebat, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, dengan sebuah Doodle di situsnya. siapa beliau?.

    Raja Ali Haji adalah salah satu pahlawan nasional yang merupakan ulama peletak dasar Bahasa Indonesia. Sejarawan dan pujangga abad ke-19 asal Bugis dan Melayu ini dikenal sebagai orang pertama yang mencatat dasar-dasar tata bahasa Melayu melalui buku Pedoman Bahasa. Buku ini kemudian menjadi standar bahasa Melayu.

    Raja Ali Haji juga terkenal dengan kontribusinya terhadap sastra Indonesia. Karyanya Gurindam Dua Belas (1847) merupakan karya yang mampu mengembangkan aliran sastra pada masanya. Berikut adalah ringkasan catatan penting tentang Raja Ali Haji.
    Scroll untuk Membaca
    Asal Raja Ali Haji
    Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat di Kepulauan Riau pada tahun 1808 atau 1809. Ia adalah putra Raja Ahmad bergelar Engku Haji Tua dan cucu Raja Ali Haji Fisabilillah (Bangsawan Bugis, saudara Raja Lumu).

    Fisabilillah adalah keturunan keluarga kerajaan Riau, keturunan prajurit Bugis yang datang ke daerah itu pada abad ke 18. Ibunya, Encik Hamidah binti Malik, adalah sepupu ayahnya dan juga dari suku Bugis.

    Jasa yang Dilakukan Raja Ali Haji
    Salah satu jasa besarnya adalah mencatat dasar-dasar tata bahasa Melayu untuk pertama kalinya dalam sebuah buku Pedoman Bahasa. Buku ini kemudian menjadi standar bahasa Melayu.

    Selanjutnya, Kapan Raja Ali Haji Meninggal?
    Kongres Pemuda Indonesia kemudian menetapkan bahasa Melayu baku itu sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928. Sekarang dikenal sebagai Bahasa Indonesia. Raja Ali Haji juga terkenal dengan mahakaryanya Gurindam Dua Belas sebagai pelopor aliran sastra Melayu pada zamannya.

    Karya ini ditulis oleh Rajah Ali Haji pada tahun 1874 ketika ia berusia 38 tahun di Pulau Penyengat di Kepulauan Riau. Karya sastra ini terdiri dari 12 pasal dan tergolong puisi didaktik yang berisi nasehat dan tuntunan untuk hidup mulia yang diridhoi Allah. Jasa Raja Ali Haji terhadap sastra Nusantara sangat luar biasa.

    Kapan Raja Ali Haji Meninggal?
    Menurut catatan sejarah, Raja Ali Haji meninggal pada tahun 1873 di Pulau Penyengat di Kesultanan Lingga (sekarang bagian dari Provinsi Kepulauan Riau).

    Dirangkum dari berbagai sumber

    Lihat Juga
    Lihat Juga
    Lihat Juga
    Lihat Juga
    Lihat Juga

    ×
    Latest Update Update
    CLOSE Ads