-->

Notification


×

Iklan

Iklan

Kategori Pilihan

6 Bahan Berbahaya dalam Kosmetik dan Skincare yang Sebaiknya Dihindari

Tayang: Selasa, 03 Desember 2024 | 01.00 WIB
Tayangan Last Updated 2024-12-02T20:00:17Z

Pages/Halaman:
Dapatkan berita terupdate dari SAFAHAD.MY.ID di:
Kosmetik,Gaya Hidup,Healthy Lifestyle,Lifestyle News,Lifestyle,Cosmetics,Gaya Hidup Sehat,Skincare,Skincare yang Bagus,Kosmetik yang Mengandung Merkuri,Skincare Remaja,Kesehatan
Ilustrasi Kosmetik
SAFAHAD NEWS - Industri kecantikan dan Skincare di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat, terlihat dari semakin banyaknya produk skincare yang tersedia di pasaran. Dari pelembap hingga alat rias.

Namun, penting bagi Anda untuk waspada terhadap beberapa bahan kimia yang mungkin terkandung dalam produk-produk skincare dan kecantikan ini.

Menurut Pooja Jain, seorang Konsultan Spesialis Infertilitas & IVF di Apollo Fertility - Rohini, sebagaimana dilansir oleh timesofindia, terdapat sejumlah bahan kimia dalam kosmetik dan skincare yang dapat memengaruhi kesuburan Anda. Oleh sebab itu, bahan-bahan tersebut sebaiknya segera dihindari.

Ia menjelaskan bahwa kesuburan dipengaruhi oleh beragam faktor seperti usia, genetika, gaya hidup, serta paparan lingkungan. Keseimbangan hormonal sangat penting bagi kesehatan reproduksi wanita karena hormon mengatur siklus menstruasi, ovulasi, dan fungsi-fungsi vital lainnya.

Menurutnya pula, banyak produk kecantikan mengandung zat-zat kategori bahan kimia pengganggu endokrin (EDC) yang berperan meniru atau mengacaukan hormon alami tubuh serta merusak keseimbangan hormonal; Hal ini dapat berdampak pada ovulasi dan kualitas sperma serta kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

Meskipun penggunaan sesekali tidak menjadi masalah serius, namun paparan jangka panjang terhadap bahan-bahan kimia tersebut bisa berkontribusi pada tantangan dalam kesuburan.

Anda tidak perlu menghindari semua produk kosmetik, namun memilih bahan dengan cermat adalah langkah krusial. Beberapa kategori seperti perawatan kulit wajah dan tubuh, shampoo, parfum, deodorant, cat kuku serta lipstik sering kali jadi sumber masalah akibat komposisi yang ada pada produk.

Berikut adalah beberapa zat berbahaya dalam kosmetik dan skincare yang perlu diperhatikan:

1. Paraben: Pengawet yang digunakan dalam produk kosmetik termasuk krim anti-penuaan,bahan ini merupakan pengganggu endokrin yang dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi sehingga menyulitkan proses ovulasi.

2. Phthalates: Ditemukan dalam wewangian dan cat kuku, phthalates telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sel sperma dan sel telur pada pria serta mengganggu ovulasi pada wanita.

3. Logam Berat: Bahan seperti timbal (dapat ditemukan dalam beberapa jenis lipstik) dan merkuri (ada di produk pencerah kulit tertentu) dapat terakumulasi di dalam tubuh seiring waktu, menyebabkan toksisitas terhadap sistem reproduksi.

4. Wewangian Sintetis: Seringkali dinyatakan sebagai "wewangian" pada label, bahan ini mengandung berbagai campuran bahan kimia, termasuk ftalat yang dapat mengganggu keseimbangan hormon.

5. Triclosan: Zat antibakteri yang terdapat dalam sabun dan produk perawatan pribadi ini telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan, siklus menstruasi yang tidak teratur, serta peningkatan risiko keguguran.

6. Paparan BPA: Tingkat BPA tinggi selama proses IVF telah dikaitkan dengan jumlah sel telur yang lebih sedikit serta risiko keguguran yang lebih tinggi.

Tips Praktis untuk Mengurangi Risiko

• Baca Label: Cari sertifikasi seperti "bebas paraben", "bebas ftalat", dan "tidak beracun".
• Beralih ke Alternatif Alami: Pilihlah produk kecantikan berbasis organik atau nabati.
• Kurangi Penggunaan Wewangian: Pilih produk tanpa wewangian atau menggunakan aroma alami saja.
• Batasi Pemakaian Secara Keseluruhan: Kurangi penggunaan produk untuk meminimalkan ekspos terhadap bahan kimia.

Meskipun banyak produk kecantikan mengandung zat berbahaya, kesadaran akan hal ini serta membuat pilihan tepat bisa secara signifikan mengurangi risiko terhadap kesuburan. Memahami bahaya dari bahan kimia tertentu dan memilih alternatif yang lebih aman adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan reproduksi. Keseimbangan antara kecantikan dan kesehatan sangatlah penting.

Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga

×
Latest Update Update
CLOSE Ads